Selama bertahun-tahun, orang telah menggunakan wewangian untuk tujuan yang berbeda, dan memakai parfum kini telah menjadi norma. Meskipun begitu, bahan kimia yang digunakan untuk membuat wewangian dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi sebagian orang. Beberapa di antaranya termasuk sakit kepala, migrain, sesak napas, nyeri otot, asma, dan alergi. Walaupun demikian, tidak semua alergi wewangian itu sama karena bahannya berbeda-beda.
Paparan wangi dari parfum dapat mempersulit sebagian orang untuk bekerja secara efektif. Inilah yang dapat dilakukan jika parfum rekan kerja terasa mengganggu.
1. Mintalah rekan kerja untuk mempertimbangkan pilihan produk mereka.
Ini mungkin tergantung pada hubungan dengan rekan kerja. Jika kerja sama sudah terjalin selama beberapa waktu, berbicara secara pribadi dengan mereka dapat dipertimbangkan. Jika tidak, teruskan masalah tersebut ke manajer atau supervisor. Lebih mudah bagi mereka untuk berbicara dengan semua orang di kantor tanpa mempermalukan siapapun atau menyebabkan ketegangan.
2. Ganti meja.
Beberapa orang mungkin merasa sulit untuk tidak menggunakan semacam parfum atau wewangian. Pindah ke meja baru — meja yang jauh dari karyawan yang menggunakan produk beraroma — bisa membantu. Juga, hindari pindah ke area kantor yang menjadi lalu lintas pejalan kaki yang padat atau perkumpulan pekerja. Ini masih mungkin untuk secara tidak sengaja menemukan berbagai wewangian setiap kali rekan kerja melewati meja baru.
3. Mintalah ruang kerja tertutup.
Jika tubuh memiliki reaksi ekstrem terhadap wewangian, cobalah untuk mengajukan permintaan akan ruang kerja tertutup. Ini dapat mengurangi risiko bereaksi terhadap wewangian yang dikenakan oleh rekan kerja di lingkungan kantor terbuka.
4. Gunakan pembersih udara.
Bicaralah dengan manajer atau supervisor dan minta mereka memahami bagaimana tubuh bereaksi terhadap wewangian. Tanyakan apakah mereka dapat memberi alat pembersih udara untuk membersihkan area kerja. Kipas angin meja portabel adalah alternatif yang baik. Ada yang kecil dan senyap sehingga tidak mengganggu orang yang bekerja di sekitar.
5. Memiliki jadwal kerja yang fleksibel.
Jadwal yang fleksibel dapat membantu mengurangi laju reaksi. Ini memungkinkan untuk bekerja ketika lebih sedikit orang di dalam gedung atau meminta untuk bekerja pada shift yang berbeda dari orang yang memakai wewangian yang membuat kesal.
6. Pakailah masker.
Masker wajah paling sering digunakan untuk mencegah penyebaran virus, tetapi masker juga dapat melindungi dari aroma wewangian yang kuat.
7. Istirahat.
Terkadang, bahkan dengan masker wajah dan pembersih udara aktif, istirahat mungkin diperlukan. Melangkah keluar atau pergi ke ruangan lain untuk menghirup udara segar sebelum melanjutkan pekerjaan.
8. Pertimbangkan untuk bekerja dari rumah.
Jika pekerjaan tidak bersifat fisik, tanyakan pada manager atau supervisor apakah mungkin untuk bekerja dari rumah. Ini akan memberi kebebasan bekerja di lingkungan yang memberi kenyamanan. Pertimbangkan untuk menggunakan perangkat lunak manajemen waktu sehingga kecepatan kantor normal dapat terjaga sambil menikmati kenyamanan ruang sendiri.
9. Identifikasi sumber masalahnya.
Meskipun ini mungkin bukanlah sebuah masalah, coba cari tahu apakah rekan kerja menggunakan parfum untuk alasan yang spesifik di tempat kerja. Mungkin saja mereka tidak menyukai bau tertentu yang menjadi ciri khas pekerjaan, tetapi jika itu adalah sesuatu yang dapat diselesaikan oleh perusahaan, menjadi orang yang mengangkat masalah ini akan membantu banyak orang lain yang menderita secara diam-diam. Mengidentifikasi sumber masalah dapat membantu perusahaan menemukan solusi yang lebih baik untuk semua karyawannya.
Sumber:
Vactori 